Kamis, 26 November 2015
Pembentukan Koloid Agar-agar dan Pemanfaatannya
Pembentukan Koloid Agar-agar dan Pemanfaatannya
Agar-agar ialah makanan tinggi serat yang berasal dari dinding sel rumput laut. Ia merupakan polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dikenal luas di wilayah asia beriklim tropis dan subtropis sebagai makanan sehat kaya serat lunak yang dapat melancarkan pencernaan. Agar-agar Berupa gel kenyal yang mengandung banyak air. Agar-agar adalah koloid jenis Gel dengan medium pendispersi padat dan medium terdispersi cairan.Jenis rumput laut yang sering digunakan untuk agar-agar adalah Eucheuma spinosum. Beberapa jenis rumput laut dari golongan Phaeophycophyta (Gracilaria dan Gelidium) juga dapat dipakai sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar.
Pada
aplikasinya agar-agar tidak hanya digunakan sebagai makanan tetapi
juga sering digunakan dilaboraturium sebagai media tumbuh pada kultur
jaringa, media biakan mikroba dan sebagai fasa diam dalam
elektrooresis gel.
Dalam
agar-agar
terdapat
zat
yang
dapat
membentuk
polisakarida(serat)
dan dapat memerangkap molekul air sehingga
terbentuk
koloid
gel,
zat tersebut adalah karagenan(carrageenan). Dalam
koloid ini
molekul
terdispersinya
berupa
air
(fasa
cair)
dan
molekul
pendispersinya
berupa
serat
(fassa
padat).
Penjelasan lebih lengkap mengenai koloid silahkan klik di sini
Karagenan merupakan komponen penting dari agar-agar berupa getah rumput laut yang diekstraksi dengan air atau larutan alkali yang biasa diperoleh dari spesies tertentu dari kelas Rhodophyceae(alga merah) dan umumnya berbentuk tepung. Karagenan adalah senyawa hidrokoloid yang terdiri atas ester kalium, natrium, magnesium dan kalium sulfat dengan galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa kopolimer. Pada rumput laut terdapat tiga tipe karagenan yaitu kappa karagenan, iota karagean dan lambda karagenan. Tipe karagenan yang paling banyak dalam agar-agar adalah kappa karagenan.
Pada
pemasakan agar-agar terjadi reaksi hidrolisis dari kappa karagenan.
Proses
pemanasan
dengan
suhu
yang
lebih
tinggi
dari
suhu
pembentukan
gel
akan
mengakibatkan
polimer
karagenan
dalam
larutan
menjadi
molekul acak.
Bila
suhu
menurun,
maka
karagenan akan
membentuk
struktur
double
helix
(pilinan
ganda)
dan membentuk polimer dan
apabila
penurunan
suhu
terus
dilanjutkan
polimer-polimer
ini
akan
terikat saling
silang
secara
kuat
dan
dengan
makin
bertambahnya
bentuk
heliks
akan
terbentuk
agregat
yang
membentuk gel
yang
kuat.
mau rumah mewah dan megah tapi harganya terjangkau ?? hanya di PARK PLACE @ SETU
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar